Halaman

Selasa, 14 Agustus 2012

RENUNGAN RAMADHAN #4


POLIGAMI DI MATA SAYA….   
            Akhir-akhir ini publik dikejutkan oleh berita seorang pelawak Kiwil yang digugat cerai oleh dua istrinya. Kita tahu bahwa Kiwil adalah salah satu pelawak di Indonesia yang melakukan praktek poligami. Kemudian public juga dikejutkan oleh adanya poligami dari seorang seniman di Indonesia Dik Doank, dia memiliki sekolah kandang jurang doank. Dia menikah dengan seorang wanita yang berusia 25 tahun, sedangkan istri pertamanya sudah hampir 50 tahun.
            Sudah dulu yah bahas kedua orang itu ntar dibilang gossip padahal emang gossip hehehehe….Sebagai perempuan apalagi perempuan muslim. Ketika kita (perempuan muslim) menolak POLIGAMI maka akan dikatakan sebagai orang yang menolak Al quran dan juga menolak nabi Muhamad SAW. Memang dalam Al quran seorang laki-laki diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu, dua, tiga atau empat. Bahkan Nabi Muhamad SAW juga melakukan praktek POLIGAMI. Ketika kita menolak hal tersebut maka kita akan dikatakan sebagai orang yang menolak perintah ALLAH SWT.
            Sebenarnya susah juga menjadi seorang perempua, kita harus pintar dan juga harus kuat berjuang dalam mempertahankan pendapat kita. POLIGAMI di mata saya akan membahas bagaimana POLIGAMI pada zaman Rasulullah dan zaman sekarang. Rasul menikah awalnya dengan Hadijah seorang janda kaya, namun meninggal duluan. Kemudian Rasul menikah lagi dengan seorang perempuan yang masih muda yaitu Aisyah. Kemudian praktek poligami yang dilakukan oleh Rasul, adalah beliau menikahi para janda-janda yang usianya diatas Aisyah. Dan juga alasan Rasul menikahi mereka, karena suami mereka telah meninggal di medan perang, kemudian untuk meninggikan derajat para janda-janda perang sahabat Rasul. Rasul kemudian menikahi mereka agar derajat mereka naik, dan tidak terhina.
            Dan juga agar anak-anak mereka tidak menjadi anak yatim, karena ayah mereka telah meinggal di medan perang. Itulah alasan Rasul menikahi mereka. Rasul juga hanya memiliki 4 istri selama beliau hidup. Bukan hanya berdasarkan nafsu semata Rasul menikahi istri-istrinya, namun hanya untuk mengangkat derajat sang janda-janda perang.
            Bagaimana dengan sekarang? POLIGAMI di mata saya…sekarang ini bisa saya katakan hanya berdasarkan nafsu. Kenapa lihat saja, rata-rata istri mudanya lebih muda usianya dibandingkan istri tua mereka. Kadang mereka juga menikahi perempuan yang masih perawan.
            Ini dia alasan beberapa laki-laki mengajukan POLIGAMI atau bahasa sekarang bisa kita katakana menikah lagi:
1.      Daripada zina mending menikah kan Mah. Hey kaum laki-laki kamu punya istri yang bisa kamu gauli tiap saat kenapa harus memilih dengan perempuan lain, gila kan tuh alasan seperti itu.
2.      Ibadah Mah, kan poligami juga merupakan sunnah Rasul di Alquran juga membolehkan kan Mah. Alasan yang menurut saya tidak logis, sama sekali. Apakah di dunia ini ibadah hanya POLIGAMI, bagaimana dengan sunnah-sunnah yang lain yang dicontohkan oleh Rasul. Salat dhuha, tahajud, puasa, sayangi anak yatim yang masih banyak lagi sunnah-sunnah yang dilakukan oleh Nabi. Kalau saya sebutkan tidak cukup halaman ini. Mengapa tidak sunnah-sunnah itu yang dilakukan terlebih dahulu. Saya contohkan orang yang kelak banyak melakukan salat dhuha, maka dia akan menghadap ALLAH melalui pintu dhuha, apakah ada pintu POLIGAMI???? Saya rasa kok tidak ada.
Jadi buat para laki-laki pikirin dulu deh kalo mau praktek POLIGAMI mampu ga kalian seperti Rasul yang menikahi janda-janda tua. Kalau mampu maka saya akan mempersilahkan anda bahkan mencarikan jodoh orang yang tepat untuk POLIGAMI.

Senin, 13 Agustus 2012

Ga Usah Buru2 Nikah…


Ga Usah Buru2 Nikah…
Judul di atas akan membuat sangat kontroversional bagi sebagian orang yang mendewa-dewakan segera menikah dan juga mereka yang selalu menggunakan agama sebagai dalil bahwa nikah itu adalah ibadah. Memang benar nikah itu adalah sebuah ibadah, bahkan orang yang tidak mau menikah itu bukan termasuk umat Rasulullah SAW. Di agama islam bagi laki-laki dan perempuan bila sudah mampu wajib hukumnya dia menikah.
Tapi kenapa judul di atas “ Ga Usah Buru2 Nikah” tapi akan lebih kontroversial lagi kalau judulnya JANGAN MENIKAH hahahah. Ga ding. Kenapa saya selalu bilang bahwa tidak perlu buru-buru dalam menikah. Sekarang kita devinisikan dulu apa itu menikah dan tujuan menikah, tentunya versi saya jadi ga usah pake catatan perut atau daftar pustaka sesuai APA.
Menikah adalah sebuah gerbang di mana kita akan memasukinya bersama pasangan kita, mo pasangan laki-perempuan, atau laki sama laki juga boleh. Bisa juga kita ibaratkan sebuah perahu yang kelak akan dibawa berlayar kemana. Dan juga dalam pernikahan akan lahir keturunan yang baik atau buruk itu tergantung sang orang tua cara mendidik dan menanamkan nila-nilai kehidupan pada anak-anaknya.
Tujuan yang lebih hakiki dari semua itu adalah mendapatkan ridho dan berkah dari ALLAH SWT, dan kelak semua yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan di hadapan ALLAH SWT. Apakah kita sudah menjadi istri, suami, ayah, ibu, anak, yang baik atau belum itulah esensi sebuah pernikahan, bukan hanya nafsu dunia saja yang kita kejar.
Oke sekarang masuk ke tema di atas kenapa jangan buru-buru nikah, hal ini saya dapat berdasarkan obesrvasi di lingkungan saya. Kebanyakan orang yang pacaran mereka akan cenderung buru-buru nikah, padahal baru pacaran belum ada satu bulan. Padahal mereka belum tentu punya mental untuk menikah, apa itu mental menikah? Mental menikah adalah bahwa ketika kita sudah memilih seseorang untuk menjadi pasangan hidup kita, itu berarti kita sudah siap untuk tidak membanding-bandingkan pasangan kita dengan orang lain. Keren kan itu, kata-kata itu saya kutip dari Pak Dien Syamsudin.
Menikah kalo cuman modal biologis saja atau modal nafsu sudah banyak orang yang menikah. Harus kita pikirkan esensi dari menikah itu apa. Oke buat para remaja seumuran saya yang mulai memasuki masa dewasa awal, yang saya tahu pastilah kalian masih labil dan juga alay dan kadang juga lebay. Sekarang saya akan mempertunjukkan kenapa kita ga perlu buru-buru nikah:
1.      We still young, kita masih muda ingat bangsa ini masih butuh pemikir2 muda seperti saya dan kalian.
2.      Masih banyak cita-cita yang belum tercapai dalam hidup, membalas jasa orang tua, yah meskipun tidak akan bisa. Kita belum memberangkatkan haji orang tua, belikan rumah, mobil dll.
3.      Masih banya cowok-cowok ganteng atau cewek-cewek ganteng hahahah di luar sana yang tentunya masih banyak pilihan buat kita.
4.      Menikah itu tidak seindah yang kita bayangkan, cuman manis di awal pernikahan. Eitsss ini bukan kata-kata saya, ini berdasarkan obseravasi sana-sini. Dan juga dari kata-kata pak Mario Teguh.
5.      Butuh modal besar, bukan hanya untuk biaya saat hari H saja, namun seluruh kehidupan kelak ketika kita sudah berumah tangga akan butuh biaya besar. Apalagi kalo kita belum kerja atau belum mapan. Ingat perceraian terjadi karena faktor ekonomi juga.
6.      Rentan perselingkuhan, orang yang secara usia dan mental belum siap menikah akan rentan terjadinya perselingkuhan. Ini juga berdasarkan observasi bukan karangan fiktif dari saya.
Itulah alasan kenapa kita tidak perlu menikah di usia muda. Mumpung masih muda kejarlah cita-cita, pendidikan, karier setinggi langit. Jangan sia-siakan masa muda kalian. Menikah lah karena anda siap, pantas dan anda butuh. Maksudnya butuh apa??Butuh disini adalah bahwa kalian membutuhkan pasangan yang kelak benar-benar menjadi pendamping hidup kalian, dan hanya maut yang bisa membuat kalian berpisah.
Weell apapun itu hidup ini soal memilih guys, so sejalan dengan waktu dan usia kalian yang semakin tua berpikirlah dan memililah secara bijak. Terima kasih.

Rabu, 01 Agustus 2012

Renungan Ramdhan #2


1 Agustus 2012. Hari ke 14 puasa
          Pagi bangun jam 2 buat nyiapin sahur, aslinya sih cuman manasin sahur, sambil ngetweet-ngetweet ga jelas dan donload lagu ga sengaja baca blog-blog shitlicius lagi. Dari situ passion buat nulis dating lagi. Kali ini cuman mo ngomongin renungan ramadhan betapa harus disukuri, karena dua tahun akhir-akhir ini ramadhan begitu berbeda buat gue.
          Tahun lalu meskipun agak shit cos ramadhan ditempat KKN, tapi ternyata menyenangkan juga. Punya cerita tersendiri ramadhan di KKN, meski jauh dari keluarga tercinta. Tapi bisa belajar cara untuk lebih mandiri. Trus ramadhan kali ini benar-benar luarrrrrr biasa dan super sekali,,kenapa begitu???
          Tepatnya satu hari sebelum puasa saya sudah menjadi sarjana, tepatnya hari itu saya habis saja dibantai tentunya secara halus oleh dosen penguji skripsi saya, hehehehe tapi untungnya ya itu lagi untungnya dengan rasa belas kasihan karena perjuangan saya mengerjakan skripshit akhirnya saya dinyatakan lulus menjadi sarjana psikologi. Kalian harus percaya karena ini benar adanya bukan khayalan semata. Meskipun penuh dengan revisi dan revisi hehehehehe,,tapi ya sudahlah tidak apa-apa. Yang penting enyak babe aye sarjane hehehehe.
          Lalu hari-hari ini dipenuhi dengan kegiatan ngapus yang gak jelas, mending ayu ting ting kesana kemari mencari alamat. Tapi bagi mahasiswa seperti gue kesana kemari mencari si dosen, cari tanda tangan, konsultasi skripsi (bukan konsulatsi jodoh lo). Yah itulah kerjaan mahasiswa angkatan tua, dimana yang lain menikmati liburan saat kuliah, tapi kami harus berjuang untuk kelulusan dan berurusan dengan birokrasi yang kadang-kadang bikin shit tapi juga ada sisi deliciusnya juga heheheh pake kata-katanya alit,,shitlicius ditengah-tengah rasa shit pasti tetap ada deliciusnya juga. Jadi proses itu dinikmati aja, karena ga akan terjadi 2 kali. Kecuali mo ngulang tuh skripsi lagi, ogahhh dehhh gue hehehehe.
          Weelll ramadhan kali lebih terkesan aja, lelah, capek pasti tapi mudah-mudahan menjadi sarjana di bulan baik, mudah-mudahan bisa menjadi pijakan awal yang baik bagi kehidupan saya kedepannnya. Kehidupan yang tidak hanya mengandalkan embel-embel sarjana semata. Namun benar-benar ilmu yang didapat sejak tahun 2008-2012 ini bisa dipertanggungjwabkan kelak dihadapan semuanya di hadapan manusia dan ALLAH SWT, sang maha segalanya sang maha pemberi ilmu kepada umatnya. Thanx GOD I feel blesss untuk setiap scenario yang hamba jalani masa lalu, masa sekarang ataupun masa depan semoga hamba tetap di jalur yang benar penuh dengan berkah dan yang paling ridho dari Engkau dan orang tua. Aminnn..buat yang belum jadi sarjana, untuk teman-teman seperjuangan saya, saya doakan kalian segera menyusul saya dan bisa lebih baik dari saya, guna membanggakan almamater kita serta mengamalkan ilmu yang telah kita raih teman.
          Terima kasih atas doanya dan support yang terlihat maupun tidak terlihat dari kalian, ada tawa, canda, tangis, duka dalam perjuangan selama 4 tahun ini kawan. Yahhh…inilah renungan ramadhan saya, apa renungan mu. Anisa XOXO