Halaman

Rabu, 08 Oktober 2014

Belajar dari Makna Lirik Lagu LIR ILIR

Lagi belajar lagi arti dan makna dari tembang LIR ILIR karya Sunan Kalijaga...ini nih yuk disimak bersama.


Lir-ilir, lir-ilir 

Lir-ilir yang artinya bangun-bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan?Apa yang perlu dihidupkan? hidupnya Apa ? Ruh? kesadaran ? Pikiran? terserah kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan.

Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar. 
Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah. Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Pengantin baru ada yang mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya.

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi.  
Mengapa kok “Cah angon” ? Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain? Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar. Lalu,kenapa “Blimbing” ? Ingat sekali lagi, bahwa blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan Dasar dari agama Islam. Kenapa “Penekno” ? ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu dalam melaksanakan Islam.

Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro. 
Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa. Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan.

Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir. 
Pakaian taqwa harus kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan, perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“.

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. 
Pesan dari para Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak.

Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane. 
Para wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih menempel pada hayat kita.

Yo surako surak hiyo. 
Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai “mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25). 

Semoga makin istiqomah untuk selalu belajar..doakan saya yah teman :)

 

Selasa, 07 Oktober 2014

Pribadi Yang Berubah

Terinsipirasi dari video Letter To Godnya Marshanda...saya bikin tulisan ini. Tulisan bukan tentang kegaulauan, namun tulisan tentang apa yang sedang saya alami saja.

Sebuah sunnatullah ketika manusia itu cepat berubah, cepat berubah dalam hal pikiran, kata dan juga tindakan. Dan sebuah hal yang bukan biasa pula apabila diri saya ini mulai berubah. Mulai memikirkan hal-hal yang lain. Mulai mementingkan Tuhan diatas segala-galanya dalam hidup saya. Mulai tidak lagi menilai dan diam terhadap apapun yang terjadi di sekitar saya. Memulai untuk tidak menilai apapun yang terjadi dalam hidup saya juga. 

  


PRIBADI YANG BERUBAH 

Sekiranya bukan diri ini yang menghendaki untuk berubah. Namun lingkungan, lingkungan dan keadaan yang membuat saya berpikir dan berpikir untuk bisa berubah. Meninggalkan dan ditinggalkan itu sudah menjadi hal yang biasa. Tidak usah ditakuti. Kehilangan teman, sahabat, kawan, tetangga atau keluarga sudah menjadi hal yang lumrah. Namun ketika saat ini saya memulai untuk meninggalkan semuanya, dan hanya menuju pada kebaiakan Rabbku dan keluargaku. Jangan nilai saya...jangan!!!!

Kelak kalian semua akan paham atas pilihan saya, atas segala hal yang saya lepas saat ini. Hanya Rabbku semata tujuan hidup ini, terima kasih atas waktu yang lama dalam kita bercengkerama, tertawa, bahagia susah dan sedih bersama. Namun untuk kembali lagi...hati ini sudah tertambat kepada pilihan saya dan Rabbku. Terima kasih atas semuanya...

Terima kasih atas lingkungan dan keadaan yang akhirnya bisa membuat saya membuka mata dan hati saya, bahwa segala-galanya memang lah yang terpepnting itu Tuhan. Terima kasih,,,karena setiap keadaan pasti ada hikmahnya. Setiap keadaan tidak perlu disesali tapi cukup disyukuri. 

Terima kasih sahabat.... 


Sekiranya itu tulisan saya...kelak akan ada tulisan tulisan lagi. Break dulu yah..dhuha dulu :)
 

Rabu, 03 September 2014

MEMAHAMI MUSIBAH YANG TERJADI



Akibat bercandaan lalu jatuh semuanya gubrakkk…hahahah ya tidak ada suara gubraknya sih pas jatuh dari sepeda. Itu yang saya alami beberapa hari yang lalu jatuh dari sepeda bersama kawan saya. Sakit…??? Sakit pakai banget. Jaket dibagian siku saya robek, siku berdarah. Leher kebentur cukup sakit juga. Dan oh..my god, selangkangan ini sakit semua akibat kena stang sepeda. Esoknya mulai muncur ungu-ungu (memar) banyak sekali :(.
 
Namun yang bikin sedih tidak hanya sakit yang saya rasakan. Melihat kawan saya juga terjatuh dan kepalanya terbentur sedih sekali, sedih yang menyalahkan diri saya. Seandainya saya tidak melakukan hal itu. Seandainya saya bisa nyepeda anteng, namun apa dikata. Dia juga harus merasakan jatuh. Tapi dibalik itu ada perkataan yang membuat saya sakit,,,,ada  yang menyebutkan bahwa saya sengaja melakukan hal itu. What…damn sekali. Bagaimana bisa saya melakukan hal itu, duh hal itu tidak masuk diakal. Kalau saya ingin mencelakai seseorang akan saya lakukan kepada orang yang saya benci dan telah menyakiti saya. Tapi ini kawan saya sendiri, ga mungkin lah. 

Belajar dari itu semua,,,saya belajar sabar ikhlas dan mengoreksi diri saya sendiri. Belajar bahwa ternyata sikap orang kepada kita tidak seperti gambaran awal yang telah kita buat. Sketsa hanyalah sketsa. Ada untungnya peristiwa itu terjadi saya bersyukur sekali akan hal itu. Pertama bersyukur saya masih diberi umur untuk bisa hidup di dunia ini, karena saat itu persis saya jatuh di depan mobil, ahh meleset sedikit saya pasti sudah tidak didunia ini. Bersyukur bahwa teman saya juga tidak apa-apa. Dibalik itu saya belajar soal semua ini, bahwa jangan memberikan atensi yang berlebihan kepada masalah orang lain, karena kelekatan yang terlalu melekat kadang akan menjadi boomerang bagi diri saya sendiri. 

Intinya saya bersyukur bahwa Tuhan sayang kepada saya, saya tidak peduli banyak orang yang membenci saya atau menyalahkan atas kebodohan saya. Saya hanya meminta maaf kepada Tuhan, dan berjanji akan lebih baik lagi. Karena saya sadar betapa kematian itu sangat dekat dengan kita. Jadi kalau Tuhan ingin memberikan kematian saya ingin kematian yang terbaik, menghadapNYA dengan cara yang terbaik. Dan semoga persiapan yang terbaik pula yang kelak akan saya bawa untuk kematian saya. 

Jadi buat diri-diri yang tersakiti atas perilaku saya saat ini. Maafkan saya ikhlaskan segala dosa dan perbuatan saya ya. Semoga Allah membukakan pintu hati kalian agar bisa memaafkan diri saya yang penuh khilaf dan dosa. Insyallah atas izin Allah semoga saya bisa terus menerus memperbaiki diri saya. Buat yang selalu support saya saat saya terpuruk terima kasih sekali, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan kalian. Saya hanya punya doa untuk kalian semua. 

aku sayang kalian semua 
anisa yang penuh khilaf dan dosa 

Jumat, 15 Agustus 2014

BIKE TO REMEMBER MENOLAK KEDALUARSA KASUS UDIN



   Pada bulan Agustus 2014 ini, tepat di bulan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kasus pembunuhan wartawan Udin, yang terjadi 18 tahun lalu, dikhawatirkan akan dikedaluwarsakan atau ditutup bulan ini. Fuad Muhammad Syafruddin yang akrab dipanggil Udin adalah wartawan Harian Bernas, Yogyakarta, yang dianiaya oleh orang tidak dikenal, dan kemudian meninggal dunia. 

   Sebelum kejadian ini, Udin kerap menulis artikel kritis tentang kebijakan pemerintah Orde Baru dan militer. Ia menjadi wartawan di Harian Bernas sejak 1986. Selasa malam, pukul 23.30 WIB, 13 Agustus 1996, ia dianiaya pria tak dikenal di depan rumah kontrakannya, di dusun Gelangan Samalo, Jalan Parangtritis Km 13 Yogyakarta. Udin, yang sejak malam penganiayaan itu, terus berada dalam keadaannya koma dan dirawat di RS Bethesda, Yogyakarta. Esok paginya, Udin menjalani operasi otak di rumah sakit tersebut. Namun, dikarenakan parahnya sakit yang diderita akibat pukulan batang besi di bagian kepala itu, akhirnya meninggal dunia pada Jumat, 16 Agustus 1996.

   Aliansi Jurnalis Independent (AJI) selama ini telah mengupayakan berbagai cara dan desakan agar pihak Kepolisian secara serius menuntaskan kasus ini, tapi hingga kini kasus ini seakan ditutup-tutupi dan seolah diabaikan hingga masa penyelidikannya secara sepihak bisa ditutup begitu saja. Di bulan ini AJI akan melakukan beberapa kegiatan aksi, yang berusaha membawa kasus ini ke permukaan, berusaha membawa pesan bahwa penyelidikan kasus ini harus serius dan tetap dilanjutkan.

         AJI bersama warga Yogyakarta yang terdiri dari para seniman, pelajar, mahasiswa dan masyarakat akan melakukan sebuah aksi dengan judul BIKE TO REMEMBER MENOLAK KEDALUARSA KASUS UDIN ( Bersepeda dan Berbagi Komik Udin ). Pada Jumat, 15 Agustus 2014, pkl. 16.00-18.00, dimulai dari Alun-alun Utara, mereka akan menggunakan sepeda dan membagikan komik Udin karya Sumiardi dan Andi Pensil Terbang, ada 400 komik yang akan dibagikan di jalan-jalan yang dilewati. Mereka akan melewati Jl. Ibu Ruswo, Jl. Gondomanan, Jl. Mataram, Hotel Garuda, Jl. Malioboro lalu finish di 0 KM. (Kutipan press rilis, yang saya buat). 

SIAPA UDIN???
            Siapakah Udin, adakah yang tahu siapa itu wartawan Udin. Mungkin diantara kalian ada yang belum tahu Udin itu siapa, saat Udin meninggal ada yang baru lahir, bahkan saat itu saya masih duduk di bangku SD. Seperti yang sudah dijelaskan diatas Udin adalah wartawan surat kabar Bernas. Fuad Muhammad Syafruddin (Udin) adalah seorang laki-laki yang lahir dari keluarga sederhana di daerah Bantul, dia bekerja sebagai seorang jurnalis dan untuk memenuhi kebutuhannya dia juga nyambi sebagai loper koran. Udin merupakan jurnalis yang menulis apa adanya, sampai tulisannya yang terakhir soal korupsi yang dilakukan oleh Bupati Bantul, membuatnya berujung pada sebuah kematian. 

            Sebelum kematian Udin, rumahnya sering ada yang mendatangi, kata tetangganya yang jualan mie dekat rumah Udin. Ada laki-laki aneh yang sering berkeliaran dirumah Udin. Sampai suatu malam pada tanggal 13, ada tamu laki-laki yang ingin mencari Udin, saat itu istri Udin (Ibu Marsiyem) yang membukakan pintu lalu dipanggil lah Udin. Setelah Udin keluar menemuinya tiba-tiba Udin dibunuh. Lalu Udin dilarikan di rumah sakit. Namun Tuhan berkata lain, Udin tidak mampu bertahan dan meninggal pada 16 Agustus 1996, dan dimakamkan di Bantul pada 17 Agustus 1996. Tepat disaat negeri ini merayakan HUT Kemerdekaan RI. Cerita Udin ini bisa dibaca di komik karya Sumiardi dan Andi Pensil Terbang.

KETERLIBATAN PESEPEDA

           Sekarang saya mau cerita kenapa AJI memilih teman-teman pesepeda, AJI melihat bahwa kegiatan JLFR yang dilakukan oleh teman-teman sepeda ini mampu menarik massa yang begitu banyak. Nah...dengan menggandeng teman-teman pesepeda diharapkan  massa yang akan datang juga banyak. AJI sendiri juga sering terlibat untuk meliput aksi teman-teman sepeda. So,,,kenapa tidak kali ini teman-teman pesepeda membantu AJI untuk menyampaikan pesan dan mengangkat ke permukaan kasus Udin ini. Agar tidak dikedaluarsakan oleh para pembuat kebijakan, dan berhasil mengungkap pembunuh Udin yang sebenarnya.

                Obrolan AJI bersama teman-teman pesepeda sudah dimulai sejak bulan puasa lalu, dan kami sepakati akan membuat sebuah aksi yang ngepop yang bisa sampai ke masyarakat luas. Sebuah aksi yang mampu menyadarkan ke masyarakat bahwa siapa Udin, apa kasus Udin. Dan ternyata selama 18 tahun para pembuat kebijakan itu mandul, karena tidak mampu menguak siapa dalang yang sebenarnya di balik kematian Udin. Akhirnya kami sepakati untuk membuat sebuah aksi pada hari Jumat 15 Agustus 2014. Dibantu oleh anti tank nya kakak Andrew Lumban Gaol.

Ini dia kak Andrew ganks...yang hobinya nempel karya-karya di jalan. Ada yang menolak lupa, nah itu karya dia. Sama pacarnya...jadi kalau ada yang berminat jadi pacarnya udah ditutup lowongannya :)


              Akhirnya dibuatlah sebuah aksi BIKE TO REMEMBER...filosofi dari kata Bike tentu artinya bersepeda. Bike sendiri kan dibaca "baik" atau bisa dibaca "bek, beck" yah seperti itulah yang bisa diartikan bersepeda atau kembali ingat. Bersepeda untuk mengingat atau mengingat kembali. Yahhh..itulah filosfinya, intinya kita ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk selalu ingat kasus wartawan Udin yang dibunuh karena berita. Selalu ingat dan menolak lupa kasus ini.

              Konsep acaranya sendiri, teman-teman sepeda bersepeda melewati rute yang sudah ditentukan. Kemudian finish di 0km. Selama perjalanan ada teman yang ditunjuk sebagai orator, untuk berorasi. Agar selama perjalanan masyarakat yang melihat paham akan aksi kami dan tahu siaapa Udin. 

Ini dia laki-laki muda idaman para pemudi masa kini namanya Ariph. Idolanya para satpol keple eh...satpol PP. Kowe wangun...aku bocahmu riph!!!!

           Kemudian setelah sampai finish di 0km, ada beberapa acara seperti orasi dan sambutan dari ketua AJI Yogyakarta, Solo dan Semarang. Ada juga perform musik dari teman-teman Ilalang Zaman, Sisir Tanah, Kepal SPI dan dari Solo ada Siasat.

 Kelly Mayasari saat diinterview teman-teman media :) 

 Ini dia Mas Tommy (AJI Yogyakarta) yang ngajakin teman-teman pesepeda untuk ambil bagian dalam acara peringatan kematian wartawan Udin.



Aksi teman-teman pesepeda saat BIKE TO REMEMBER MENOLAK KEDALUARSA KASUS UDIN 

            Terima kasih ya teman-teman pesepeda yang mau terlibat dalam acara BIKE TO REMEMBER MENOLAK KEDALUARSA KASUS UDIN. Untuk Sulis dan Vidi yang begadang untuk nyablon benderanya, kalian luar biasa. Lelah kalian akan terbayar kelak...! Pokoknya kalian luar biasa salut bisa hadir dan selalu bersama teman-teman pesepeda. Untuk AJI Yogyakarta yang sudah mempercayakan teman-teman pesepeda bisa mengangkat soal Udin ini, sehingga masyarakat juga bisa melihat siapa Udin dan bagaimana kinerja para pembuat kebijakan selama 18 tahun, semenjak Udin meninggal dunia.

Jangan pernah lelah kawan...untuk selalu menyuarakan kebenaran. 
Jangan pernah diam kawan...akan adanya kasus pelanggaran HAM di negeri  tercinta ini.
Jangan pernah berhenti untuk selalu kayuh sepedamu demi kebaikan. 
Dan jangan berhenti untuk tertawa saat kita bersama-sama :D 

PADA AKHIRNYA KITA SEMUA HANYA MENUNGGU GILIRAN (Kepal SPI)



          

Sabtu, 02 Agustus 2014

Adore in Pink

Happy Ied Mubarak semuanya... :) . Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1435 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin, semoga dibukakan pintu maaf untuk kita semua ya. Dan semoga amalan ibadah kita saat puasa bisa diterima oleh Allah SWT, kita semua menjadi manusia yang baru. Manusia yang lebih cinta sama Allah dan juga manusia yang bisa lebih baik lagi untuk sesama. Barakallah semuanya.

Ini foto-foto saat lebaran days,,,hehehehe. So...tadi siang saya yani dan nora silaturahmi makan pempek dirumah kelly. Dan kita foto-foto deh :D


Mohon Maaf Lahir dan Batin semuanya salam hangat dari kami semua :)


Kata si yani...ini adalag WBIS ( Waktu Indonesia Bagian Selfie... :D )



 

Karena tiada hari tanpa selfie bersama bagi kami...hahahaha. 


Kalau yang ini edisi adore in pink versi saya...hehehehe loveable to wear it :D 
 


 





Karena hati sedang cerah ceria makanya pake pink hahahaha. Ahh,,tapi kebahagiaan not depend on colour kok. salam semuanya :)

Rabu, 02 Juli 2014

DOA MEMAKSA KEPADA TUHAN

Doa itu disertai dengan rasa percaya...iya rasa percaya. hahaha. Sahur tadi ga bisa tidur,,,ada hal-hal yang sedang saya pikirkan. Soal capres...ahhh tidak saya tidak peduli soal pemilihan capres, atau sepak bola. Soal jodoh,,,soal kerjaan yang tetap bisa jadi bisa jadi sih. Pengen nikah,,,bisa jadi bisa jadi!! Ahh enggak kok...

Soal bangsa ini, bangsa ini yang sedang sakit parah. Bangsa yang lebih membela kaum yang berduit dan berkuasa, bangsa yang tuli yang tak mau mendengarkan suara rakyat kecil. Akar rumput...bukankah suara rakyat itu SUARA TUHAN?? Entah masih suara Tuhan atau bukan, yang jelas kini suara Tuhan tak lagi diindahkan oleh mereka yang memiliki jabatan, yang memiliki kekuasaan. Rakyat kecil dibantai seenaknya, rakyat kecil dipermainkan seenak mereka. 

#Jogja Ora Di Dol
#SaveRembang 
#PetaniKarawang 

Banyak lagi para rakyat kecil yang berjuang demi kehidupan yang layak, demi lingkungan yang nyaman untuk mereka dan anak cucu mereka. Tidak hanya itu kasus-kasus lama juga banyak menghantui negeri ini. Papua, Kalimantan kasus HAM. Hahhhh...so many (sedih...iya sedih). 

Kasus terbaru akhir-akhir ini adalah kasus rembang dan petani karawang. Banyak petani di rembang menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang Jawa Tengah. Kenapa mereka menolak?? Mereka tidak mau lingkungan mereka rusak...mereka ingin menyelamatkan lingkungan tempat tinggal mereka dari kerakusan para pemilik uang. Ini demi anak cucu mereka. Sampai sekarang mereka masih bertahan menolak pembangunan pabrik, dan protes dengan membangun tenda, sampai protes mereka didengar dan alat-alat berat diturunkan. Diantara mereka banyak petani perempuan, yang melawan aparat laki-laki dengan senjata dan sepatu besar-besar. Mereka diinjak dan didorong...
( jujur nangis saya ngetik ini, sambil dengerin lagu dari Ilalang Zaman "jangan diam PAPUA") 



Foto petani ibu ibu di Rembang, yang sampai saat ini masih berjuang. Meskipun bulan puasa, mereka tetap berjuang. Salut sama kegigihan mereka...semoga Tuhan memberikan kekuatan di pundak mereka dan keteguhan hati mereka. 


Kemudian kasus yang terbaru adalah petani Karawang. Ini saya ambil dari bisnis.com

Sedikitnya 1.200 petani di Karawang, Jawa Barat dalam kondisi siaga, Selasa (23/6/2014) ini  terkait dengan upaya mempertahankan lahan mereka dari eksekusi pengadilan negeri yang akan dikawal oleh ribuan aparat gabungan. Juru Bicara Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Galih Andreanto mengatakan dirinya bersama ribuan petani Karawang lainnya tengah menjaga titik-titik lokasi yang akan menjadi target eksekusi pada hari ini. Rencananya, juru sita akan melakukan hal itu pada pukul 09.00.

Para petani itu masing-masing tinggal di Desa Margamulya, Desa Wanasari dan Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Lahan yang disengketakan itu mencapai 350 hektare dengan  perusahaan properti, PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP), yang dimiliki oleh PT Agung Podomoro Land Tbk. "Para petani dalam kondisi siaga hari ini dengan menjaga titik-titik yang akan dijadikan eksekusi oleh pengadilan," kata Galih yang tengah berada di Karawang, saat dikonfirmasi pagi ini.
"Sejak kemarin, aparat gabungan keamanan melakukan konvoi untuk menakut-nakuti warga," tambahnya.
Eksekusi itu dinilai berdasarkan putusan PK No.150/PK/PDT/2011 yang memenangkan PT SAMP. 

Walaupun demikian, Komnas HAM menilai eksekusi tak dapat dilakukan karena masih adanya tumpang tindih putusan dan tak ada kejelasan hak masyarakat. Galih memaparkan pihaknya juga sudah memblokade akses tol Karawang Barat dan Karawang Timur sebagai salah satu protes para petani dalam kasus tersebut. Sejumlah organisasi buruh juga bersolidaritas dengan membantu penutupan akses tersebut. KPA mengkhawatirkan akan terjadi letusan konflik akibat para petani yang mempertahankan lahan mereka dengan upaya eksekusi yang dikawal oleh aparat gabungan, terutama Brigade Mobil (Brimob). Diketahui, aparat gabungan itu diturunkan dari Polda Jawa Barat dan Polres Karawang.

sumber berita  http://properti.bisnis.com/read/20140624/107/238281/ribuan-petani-karawang-tolak-eksekusi-lahan

Bayangkan 500 petani yang demo, namun dihadang oleh ratusan aparat Brimob, mereka disemprot air. Kemudian di hadang oleh ratusan aparat, yang berkendaraan tank, kemudian barisan aparat itu lapis dua. Jumlah mereka 3 kali jumlah petani Karawang.





Dengan kondisi seperti ini lalu kita akan mengadu kepada siapa? Kepada presiden...atau kepada mereka yang sedang berjuang untuk pilpres, kepada pemerintah??? Hanya kepada Tuhan kami mengadu....


TUHAN Ini kan bulan puasa Tuhan, bulan dimana bulan yang Engku sucikan, dimana semua doa akan    Engkau kabulkan.
TUHAN Aku memohon kepadaMu lindungi mereka ya Tuhan, kuatkan mereka. Kuatkan fisik dan hati mereka
TUHAN sembuhkan penyakit tuli pada mereka yang duduk memangku amanah dari kami
TUHAN kalau pun mereka harus mati di medan itu, jadikan kematian mereka kematian terindah dan kematian syahid Tuhan, kematian mempertahankan apa yang menjadi hak mereka.
TUHAN saya salut sama mereka Tuhan,,,dan entah harus berbuat apa saya Tuhan, hanya mampu berdoa untuk mereka Tuhan.
Sekali lagi Tuhan...berikan kekuatan kepada mereka. Dan lindungi mereka.

Doa sederhana yang selalu saya panjatkan kepada mereka...doa yang semoga banyak diantara teman-teman saya juga berdoa, dan bergerak untuk membantu mereka. Tuhan memberkati kalian

Rabu, 21 Mei 2014

Belajar Dari Monyet...Monyet ke 100


Waktu itu lagi asyik,,sore sore cerita ke abang saya tentang, kegiatan saya saat Merthi Kutha #2 kemarin, bersih-bersih rumah cagar budaya dari aksi corat coret. Nah,,,tiba tiba dia cerita soal monyet. Ini dia kisahnya.....

            Di sebuah pulau kecil di Jepang.. beberapa peneliti melakukan percobaan.. seekor monyet diberi ketela rambat, diapun tidak mau memakannya karena ada rasa dan bau tanah pada ketela rambat itu.. hal yang sama dilakukan pada monyet2 lainnya.. reaksinyapun sama.. sampai akhir monyet2 yang di pinggir pantaipun diberi ketela rambat yang sama.. ya pastilah, reaksinyapun sama.. 

Sampai seekor monyet kecil bermain bersama seorang peneliti dengan menggunakan ketela rambat itu, dan sang peneliti melemparkannya ke air laut.. berlari ke sana untuk mengambilnya.. bermain dan mencuci ketela rambat itu dengan air laut.. lalu mencicipinya.. wow, tidak ada lagi rasa dan bau tanah.. malah rasa manis dari ketela rambat itu benar-benar membuatnya ketagihan.. diapun mengambil ketela rambat lainnya.. mencucinya.. dan memakannya.. 

Induknyapun melihat ulah si monyet kecil.. mendekatinya.. dan menirunya.. wow.. 2 ekor monyet inipun jadi asyik terlibat dalam proses.. mencuci ketela rambat dengan air laut dan menikmatinya.. saudara-saudara monyet kecil ini melihat perilaku induk dan saudaranya itu.. merekapun meniru.. mencuci ketela rambat dengan air laut dan menikmatinya.. perilaku keluarga monyet inipun mulai mengusik kelompoknya.. merekapun mulai ikut-ikutan melakukannya.. dan hal inipun mulai menjadi hal yang wajar.. bahwa untuk bisa menikmati ketela rambat yang bau dan rasa tanah itu sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air laut.. 

Perilaku inipun mulai menyebar hampir ke seluruh pulau kecil itu .. tiba-tiba saja, monyet yang diberi ketela rambat, langsung mencucinya dengan air laut dan menikmatinya.. percobaan inipun dilanjutkan ke pulau2 kecil yang berjarak cukup jauh dari pulau pertama ini.. para penelitipun mulai memberikan ketela rambat dalam sebuah wadah di dekat pohon di tepi pantai.. monyet2 yang tadinya di atas pohon, melihat hal itu, dan langsung menyerbunya karena memang mereka sangat kelaparan.. mengambilnya.. dan berlari membawanya ke air laut.. mencucinya.. dan menikmatinya.. 

Dalam keilmuan morphic field resonance.. fenomena yang dikenal dengan sebutan 100th Monkey Effect.. hundredth monkey effect.. bisa dikatakan sebagai berikut :

" Ketika sebuah perilaku dilakukan oleh satu makhluk hidup, dan disaksikan oleh makhluk lain yang punya kedekatan emosional.. maka saat itu tanpa sadar terjadi proses neuro mirroring di antara mereka.. dan makin banyak peniru perilaku ini terbentuk.. proses ini menyebabkan field atau medan energy di sekitar mereka memiliki intensitas vibrasi perilaku itu makin lama makin menguat.. dan ketika mencapai intensitas tertentu, yang dianggap oleh para peneliti di atas dengan bergabungnya monyet ke 100 yang berperilaku tersebut, maka vibrasi ini menjadi sebuah vibrasi yang beresonansi.. menyebar melewati batas geografis wilayah hidup makhluk itu dan mempengaruhi makhluk2 lain yang sejenis untuk berperilaku yang sama.. dan inipun dianggap sebagai perilaku yang wajar di kelompok spesies mereka."

Tak jarang kita temui hal serupa dalam kehidupan bermasyarakat kita.. contoh sederhana, memakai helm saat naik motor.. pada saat awal proses sosialisasi dulu, banyak sekali penolakan dan alasan yang bahkan sangat masuk akal seperti kulit kepala yang alergi karena kepanasan di dalam helm, dan sebagainya.. tapi ketika jumlah pemakai helm yang sadar.. bahwa memang perlu menggunakan helm demi keselamatan mereka.. mencapai jumlah tertentu di mana intensitas vibrasi nya cukup kuat untuk menjadi kesadaran kolektif (collective consciousness) .. maka memakai helm saat berkendaraan motor nampak menjadi sesuatu yang wajar.. bahkan ketika orang beli motor barupun akan meminta bonus helm sebagai perlengkapan standar dalam berkendaraan motor tersebut.. 

Sayangnya.. morphic field resonance ini sangat netral sifatnya.. perilaku baik atau buruk.. yang memberdayakan atau yang merugikan.. semuanya akan terjadi sama persis.. pemberitaan yang akhirnya melibatkan emosi banyak orangpun akan memicu efek yang sama.. tak usahlah saya ingatkan kembali contoh-contoh nyata yang telah terjadi di sekitar kita.. perilaku berpakaian, pola makan, gaya hidup.. bahkan sampai batas yang tadinya dianggap tidak layakpun akhirnya menjadi layak.. 

Menyadari hal ini.. banyak orang mulai mengkampanyekan hal-hal yang diharapkan akan mempengaruhi awareness atau kesadaran sebagian besar untuk membawa kehidupan global inipun menjadi lebih baik.. untuk kita.. dan generasi berikutnya.. dan melalui tulisan ini, saya ingin mengajak anda untuk lebih menyadari.. berjeda sejenak sebelum bereaksi.. sehingga bisa memilih respon yang lebih baik.. bukan cuma untuk anda pribadi.. tapi juga untuk collective consciousness itu sendiri.. jangan sampailah kita menjadi monyet ke 100 yang membuat sebuah vibrasi perilaku yang tidak memberdayakan menjadi hal yang akhirnya dianggap sebagai perilaku "normal" umat manusia.. 

_/|\_
salam

let's make the world become a better place.. 

#morphic.field.resonance
#life.is.a.vibration.game

( Artikel ini didapat dari teori Mahakosmos, semua orang bisa mengunduh membaca dan menyerbakannya) 


       Lalu pertanyaan saya mulai muncul? Monyet ke 100,,,jawaban abang saya, jangan jadi monyet ke 100, yang bergerak setelah orang lain bergerak. But be like the little monkey, move as soon as you can.( Abang saya memang suka bahasa enggres dirumah agak gaya, tapi katanya untuk belajar hahahah). Jadi dia sangat mendorong saya untuk selalu terlibat dalam hal-hal positif, demi merubah suatu keadaan yang buruk menjadi sediki baik. 

        Artikel ini sangat memicu saya, untuk selalu lebih peduli, dan sebagai youth (generasi muda) semoga tetap istiqomah, bergerak dan pantang mundur. Seperti salam di akhir artikel ini 

let's make the world become a better place..