Nova
Arif Safaat bocah yang usianya baru genap 7 tahun pada 16 November 2013
kemarin, dan saya pun juga ga kenal dia apalagi keluarganya saya juga tidak
kenal sama sekali. Tapi tiba-tiba public jadi tahu siapa dia, tapi kita tidak
bisa melihatnya tertawa, menangis atau berbuat hal-hal nakal layaknya seusia
dia.
Karena pada 5 Januari 2014 sebuah Minivan
parkir di tepi jalan dan sebuah Bus Pariwisata melaju kencang mengarah ke utara
di KM 10 Jalan Palagan. Bus melewati minivan parkir itu dengan menghindar
kearah kanan. Dimensi Bus yang besar mau tak mau
memakan lajur lawan arah ketika dia mencoba melewati mini van parkir tersebut.
Saat itu Nova Arif Safaat, pelajar kelas 1 SD sedang mengendarai sepedanya
pulang dari kios Ibunya menuju arah selatan. Tabrakan pun terjadi ,semua orang
yang melihat di sekitar tempat kejadian berlarian menuju lokasi. Namun naas,
Nova sudah sudah tak lagi tertolong , pesepeda muda ini tewas seketika.
Nova,
adalah satu dari sekian banyak korban kecelakaan yang terjadi di Jalan. Namun
sungguh ironis bahwa kejadian seperti yang dialami Nova terus menerus terjadi
dan terulang. Di DIY sendiri, terhitung terjadi 2 kecelakaan dalam setiap
harinya, dan tak sedikit dari insiden tersebut merenggut nyawa dari korbannya.
Seringnya kecelakaan yang menyebabkan kematian justru dianggap lazim oleh
masyarakat. Kebanyakan dari masyarakat beradaptasi dengan situasi ini dan
menanggung konsekwensi pada “berbahayanya” lingkungan yang ada di luar rumah
kita. (Mengutip dari facebook JLFR).
Kesedihan pun turut dirasakan bagi sebagian
teman-teman yang aktif dalam bersepeda entah itu individu maupun komunitas
pesepeda, karena rasa solidaritas itu kami teman-teman semua merencanakan
sebuah aksi sebagai rasa duka kita yang mendalam dan juga rasa keprihatinan
kita terhadap pesepeda lainnya yang meninggal dijalanan, yang terekspose media
maupun tidak. Berawal dari obrolan diangkringan inilah solidaritas kami mulai…
Sumber foto : Daniel Suharta
Kemudian dari hasil obrolan itu
munculah sebuah ide untuk membuat ghost bike, seperti di luar negeri ghosbike sering
digunakan untuk mengenang mereka yang tewas dijalanan menggunakan sepeda
mereka. Ghostbike ini akan kami letakkan di pertigaan jembatan kewek
Jogjakarta.
Ini Om Daniel Suharta sengaja kami tunjuk sebagai pemimpin aksi ini hahahaa kerennnn om
Ini Om danil saat diinterview para jurnalis
Ini adalah mas lilik perwakilan keluarga Nova, sekaligus kaka kandung Nova.
Sumber foto : Udien Aee
Latar belakang aksi ini adalah
selain sebagai memperingati 7 harinya meninggalnya Dek Nova, sekaligus
mengingatkan semua elemen masyarakat untuk mau peduli dan lebih waspada lagi.
Perilaku orang dijalanan saat ini benar-benar sudah tidak seperti dulu lagi,
semua ingin cepat semua orang tidak ingin terkena macet, yang dilakukan adalah
ngebut, melanggar lampu lalu lintas. Ketika jaman kita kecil lampu merah
artinya berhenti, hijau jalan, lampu kuning jalan pelan-pelan namun sekarang
ini lampu kuning tancap gas sekencang-kencangya. Akhirnya apa ujung-ujungnya
akan terajadi kecelakaan dan yang lebih naasnya lagi adalah ketika ada yang
tewas dijalanan.
Kita tentunya tidak mau hal itu
terjadi pada kita, saudara kita atau siapapun orang terdekat kita. Ketika
seseorang meninggal dikarenakan sakit, sudah tua, atau apapun yang itu ada
alasannya kita bisa maklum. Tapi ketika kecelakaan di jalan, yang pagi tadi
kita ketemu lalu siangnya sudah tidak bernyawa, atau itu terjadi kepada kita.
Mungkin diantara kalian ada yang seorang ibu, ayah, yang kehadiran kalian selalu
ditunggu dirumah. Pasti tidak ingin kan hal ini terjadi…so mari perbaiki
kondisi psikologis pengendara semua pengendara bahkan. Karena percuma ketika
kita safety tapi lalu kita ditabrak itu kan sama saja….
Mengubah pola berpikir bahwa kecelekaan
di jalan adalah hal yang wajar atau sebuah takdir,,,memang benar kematian
adalah sebuah takdir yang selamanya tidak akan bisa hindari. Tapi kecelakaan
dijalan bisa dikurangi atau bahkan tidak ada, ketika kita mau merubah pola
berfikir kita. Bahwa berkendara lah dengan safety, saling menghargai pengendara
lain, klakson tidak dengan emosi, tidak ada heandphone selama berkendaraan.
Tingginya angka kecelakaan bisa dikurangi bahkan bisa tidak ada sama sekali
amin. Karena saya percaya Jogja akan kembali nyaman
KEMATIAN DI JALAN BUKAN
LAH KEMATIAN YANG WAJAR
Ini foto-foto pasukan kurang turu,,,dari orang orang selo inilah acara Sepeda Sunyi bisa berjalan lancar terima kasih teman-teman semuanya. Kalian luar biasa SemangART....
Sumber foto : Daniel Suharta
Makasih Kakak Udien Aee yang udah motoin 3 cewe kece ini hahahaha :)