Pemuda
adalah mereka yang memiliki energi yang lebih, semangat yang membara rasa ingin
tahu yang tinggi. Serta ide-ide yang sangat kreatif , yang muncul dari
otak-otak mereka. Pemuda lah yang memiliki peran penting dalam sebuah
perubahan, entah perubahan itu positif atau negatif.
Penghijauan sendiri adalah kegiatan
yang dilakukan guna memulihkan, memelihara dan meningkatkan lahan agar dapat
berfungsi secara optimal. Baik sebagai pengatur tata air ataupun pelindung
lingkungan.
Judul dalam tulisan ini adalah “
PEMUDA DAN PENGHIJAUAN” karena saya juga merupakan bagian dari pemuda. Pemuda
adalah mereka yang berusia 15-35 tahun. Pemuda memiliki peran penting dalam
sebuah perubahan dan juga pergerakan. Apalagi dalam hal ini soal lingkungan.
Lingkungan tempat tinggal kita.
Saat ini banyak sekali pembangunan
yang dilakukan oleh para investor, apalagi saya berasal dari Yogyakarta. Saya
lahir dan besar di kota ini. Saya tahu bagaiaman dulu lahan hijau masih
tersedia di kota ini. Namun saat ini, lihatlah. Atas nama modernitas atas nama
perkembangan atas nama era globalisasi atau apapun. Gaung pembangunan
dicanangkan oleh para investor yang bekerja sama dengan pemerintah. Lahan hijau
mulai banyak yang hilang, penduduk asli tergusur, ruang-ruang publik terampas.
Efek pembangunan tidak selamanya
dirasakan memiliki dampak positif, namun cenderung lebih banyak dampak
negatifnya. Polusi, ya benar. Polusi dimana-mana, udara yang kami rasakan tidak
seperti dulu. Tidak seperti saat kami masih kecil. Sekarang ini lebih banyak
bangunan daripada pohon-pohonnya. Lebih banyak kendaraan dari pada
pohon-pohonnya.
Maukah kita seperti ini terus? Di
zaman kita saja sudah seperti ini, apalagi kelak ketika kita punya anak? Punya
cucu?. Bagaiamana nantinya 10 atau 20 tahun kedepannya, masihkah kita mau
menghirup udara yang seperti ini saja. Tentu tidak kan kawan. Di sini lah
pemuda memiliki peran penting dalam perubahan dan pergerakan.
Tidak perlu memulai dari hal yang
besar, karena perubahan itu bisa dari hal kecil. Di mulai dari lingkungan
terdekat kita. Saat ini pun juga sudah banyak pemuda yang berkecimpung dalam
perubahan di bidang lingkungan. Banyak dari mereka melakukan kegiatan seperti
tanam seribu pohon, tanam mangrove, konservasi pantai. Kemudian juga ada
pencinta tanaman sayuran, gaya hidup untuk makan sayuran pun saat ini sedang
menjadi trend. Saat ini tidak hanya
gaya hidup untuk makan sayuran, tapi juga menanam sendiri sudah menjadi banyak trend di kalangan anak muda.
Kegiatan penghijauan sendiri tidak
perlu dilakukan dengan kegiatan yang besar, semisal dengan tanam 1.000 pohon di
lahan luas. Tidak perlu seperti itu. Cukup dilakukan dengan kegiatan yang
sederhana namun cukup efektif, dan alangkah lebih baik lagi jika kegiatan
penghijauan juga dilakukan oleh anak-anak sejak dini. Semisal anak-anak kelas 1
SD sudah kita ajari untuk menanam sayuran atau menanam pohon. Bayangkan 6 tahun
dididik seperti itu, maka kelak kita akan melahirkan generasi yang cinta
lingkungan. Mungkin tidak hanya cinta lingkungan, tapi juga bisa dia juga cinta
sayuran, cinta produk lokal. Mencintai hasil kerja keras dia, karena apa yang
dia tanam maka itu yang dia makan.
Lalu hal itu mulai berkembang lagi
keranah yang lebih besar, banyak pohon-pohon yang menyerap karbondioksida akan
banyak ditanam. Pohon-pohon untuk mengurangi polusi kota mulai banyak lagi akan
kita jumpai di jalanan yang kita lalui. Lalu kita mulai berfikir untuk tidak
100% menggantungkan hidup kita pada kendaraan bermesin, sesekali dalam
aktifitas kita. Kita menggunakan sepeda. Selain mengurangi polusi, bersepeda
juga bisa menyehatkan badan, dan itu adalah bentuk rasa syukur kita untuk tidak
mencemari udara yang ada disekitar kita.
Pemuda dan penghijauan, saya yakin
pasti bisa. Entah di kota atau di desa. Pemuda memiliki peran yang hebat dalam
sebuah kegiatan penghijauan. Jadi muda beda dan berkarya itu boleh lho. Terima
kasih.
Salam
Anisa
(
Pemudi yang baru belajar berkebun di rumah)