Halaman

Senin, 13 Agustus 2012

Ga Usah Buru2 Nikah…


Ga Usah Buru2 Nikah…
Judul di atas akan membuat sangat kontroversional bagi sebagian orang yang mendewa-dewakan segera menikah dan juga mereka yang selalu menggunakan agama sebagai dalil bahwa nikah itu adalah ibadah. Memang benar nikah itu adalah sebuah ibadah, bahkan orang yang tidak mau menikah itu bukan termasuk umat Rasulullah SAW. Di agama islam bagi laki-laki dan perempuan bila sudah mampu wajib hukumnya dia menikah.
Tapi kenapa judul di atas “ Ga Usah Buru2 Nikah” tapi akan lebih kontroversial lagi kalau judulnya JANGAN MENIKAH hahahah. Ga ding. Kenapa saya selalu bilang bahwa tidak perlu buru-buru dalam menikah. Sekarang kita devinisikan dulu apa itu menikah dan tujuan menikah, tentunya versi saya jadi ga usah pake catatan perut atau daftar pustaka sesuai APA.
Menikah adalah sebuah gerbang di mana kita akan memasukinya bersama pasangan kita, mo pasangan laki-perempuan, atau laki sama laki juga boleh. Bisa juga kita ibaratkan sebuah perahu yang kelak akan dibawa berlayar kemana. Dan juga dalam pernikahan akan lahir keturunan yang baik atau buruk itu tergantung sang orang tua cara mendidik dan menanamkan nila-nilai kehidupan pada anak-anaknya.
Tujuan yang lebih hakiki dari semua itu adalah mendapatkan ridho dan berkah dari ALLAH SWT, dan kelak semua yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan di hadapan ALLAH SWT. Apakah kita sudah menjadi istri, suami, ayah, ibu, anak, yang baik atau belum itulah esensi sebuah pernikahan, bukan hanya nafsu dunia saja yang kita kejar.
Oke sekarang masuk ke tema di atas kenapa jangan buru-buru nikah, hal ini saya dapat berdasarkan obesrvasi di lingkungan saya. Kebanyakan orang yang pacaran mereka akan cenderung buru-buru nikah, padahal baru pacaran belum ada satu bulan. Padahal mereka belum tentu punya mental untuk menikah, apa itu mental menikah? Mental menikah adalah bahwa ketika kita sudah memilih seseorang untuk menjadi pasangan hidup kita, itu berarti kita sudah siap untuk tidak membanding-bandingkan pasangan kita dengan orang lain. Keren kan itu, kata-kata itu saya kutip dari Pak Dien Syamsudin.
Menikah kalo cuman modal biologis saja atau modal nafsu sudah banyak orang yang menikah. Harus kita pikirkan esensi dari menikah itu apa. Oke buat para remaja seumuran saya yang mulai memasuki masa dewasa awal, yang saya tahu pastilah kalian masih labil dan juga alay dan kadang juga lebay. Sekarang saya akan mempertunjukkan kenapa kita ga perlu buru-buru nikah:
1.      We still young, kita masih muda ingat bangsa ini masih butuh pemikir2 muda seperti saya dan kalian.
2.      Masih banyak cita-cita yang belum tercapai dalam hidup, membalas jasa orang tua, yah meskipun tidak akan bisa. Kita belum memberangkatkan haji orang tua, belikan rumah, mobil dll.
3.      Masih banya cowok-cowok ganteng atau cewek-cewek ganteng hahahah di luar sana yang tentunya masih banyak pilihan buat kita.
4.      Menikah itu tidak seindah yang kita bayangkan, cuman manis di awal pernikahan. Eitsss ini bukan kata-kata saya, ini berdasarkan obseravasi sana-sini. Dan juga dari kata-kata pak Mario Teguh.
5.      Butuh modal besar, bukan hanya untuk biaya saat hari H saja, namun seluruh kehidupan kelak ketika kita sudah berumah tangga akan butuh biaya besar. Apalagi kalo kita belum kerja atau belum mapan. Ingat perceraian terjadi karena faktor ekonomi juga.
6.      Rentan perselingkuhan, orang yang secara usia dan mental belum siap menikah akan rentan terjadinya perselingkuhan. Ini juga berdasarkan observasi bukan karangan fiktif dari saya.
Itulah alasan kenapa kita tidak perlu menikah di usia muda. Mumpung masih muda kejarlah cita-cita, pendidikan, karier setinggi langit. Jangan sia-siakan masa muda kalian. Menikah lah karena anda siap, pantas dan anda butuh. Maksudnya butuh apa??Butuh disini adalah bahwa kalian membutuhkan pasangan yang kelak benar-benar menjadi pendamping hidup kalian, dan hanya maut yang bisa membuat kalian berpisah.
Weell apapun itu hidup ini soal memilih guys, so sejalan dengan waktu dan usia kalian yang semakin tua berpikirlah dan memililah secara bijak. Terima kasih.

Tidak ada komentar: