Ga Usah Buru2 Nikah…
Judul
di atas akan membuat sangat kontroversional bagi sebagian orang yang
mendewa-dewakan segera menikah dan juga mereka yang selalu menggunakan agama
sebagai dalil bahwa nikah itu adalah ibadah. Memang benar nikah itu adalah
sebuah ibadah, bahkan orang yang tidak mau menikah itu bukan termasuk umat
Rasulullah SAW. Di agama islam bagi laki-laki dan perempuan bila sudah mampu
wajib hukumnya dia menikah.
Tapi
kenapa judul di atas “ Ga Usah Buru2 Nikah” tapi akan lebih kontroversial lagi
kalau judulnya JANGAN MENIKAH hahahah. Ga ding. Kenapa saya selalu bilang bahwa
tidak perlu buru-buru dalam menikah. Sekarang kita devinisikan dulu apa itu
menikah dan tujuan menikah, tentunya versi saya jadi ga usah pake catatan perut
atau daftar pustaka sesuai APA.
Menikah
adalah sebuah gerbang di mana kita akan memasukinya bersama pasangan kita, mo
pasangan laki-perempuan, atau laki sama laki juga boleh. Bisa juga kita
ibaratkan sebuah perahu yang kelak akan dibawa berlayar kemana. Dan juga dalam
pernikahan akan lahir keturunan yang baik atau buruk itu tergantung sang orang
tua cara mendidik dan menanamkan nila-nilai kehidupan pada anak-anaknya.
Tujuan
yang lebih hakiki dari semua itu adalah mendapatkan ridho dan berkah dari ALLAH
SWT, dan kelak semua yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan di hadapan
ALLAH SWT. Apakah kita sudah menjadi istri, suami, ayah, ibu, anak, yang baik
atau belum itulah esensi sebuah pernikahan, bukan hanya nafsu dunia saja yang
kita kejar.
Oke
sekarang masuk ke tema di atas kenapa jangan buru-buru nikah, hal ini saya
dapat berdasarkan obesrvasi di lingkungan saya. Kebanyakan orang yang pacaran
mereka akan cenderung buru-buru nikah, padahal baru pacaran belum ada satu
bulan. Padahal mereka belum tentu punya mental untuk menikah, apa itu mental
menikah? Mental menikah adalah bahwa ketika kita sudah memilih seseorang untuk
menjadi pasangan hidup kita, itu berarti kita sudah siap untuk tidak
membanding-bandingkan pasangan kita dengan orang lain. Keren kan itu, kata-kata
itu saya kutip dari Pak Dien Syamsudin.
Menikah
kalo cuman modal biologis saja atau modal nafsu sudah banyak orang yang
menikah. Harus kita pikirkan esensi dari menikah itu apa. Oke buat para remaja
seumuran saya yang mulai memasuki masa dewasa awal, yang saya tahu pastilah
kalian masih labil dan juga alay dan kadang juga lebay. Sekarang saya akan
mempertunjukkan kenapa kita ga perlu buru-buru nikah:
1. We
still young, kita masih muda ingat bangsa ini masih butuh pemikir2 muda seperti
saya dan kalian.
2. Masih
banyak cita-cita yang belum tercapai dalam hidup, membalas jasa orang tua, yah
meskipun tidak akan bisa. Kita belum memberangkatkan haji orang tua, belikan
rumah, mobil dll.
3. Masih
banya cowok-cowok ganteng atau cewek-cewek ganteng hahahah di luar sana yang tentunya
masih banyak pilihan buat kita.
4. Menikah
itu tidak seindah yang kita bayangkan, cuman manis di awal pernikahan. Eitsss
ini bukan kata-kata saya, ini berdasarkan obseravasi sana-sini. Dan juga dari
kata-kata pak Mario Teguh.
5. Butuh
modal besar, bukan hanya untuk biaya saat hari H saja, namun seluruh kehidupan
kelak ketika kita sudah berumah tangga akan butuh biaya besar. Apalagi kalo
kita belum kerja atau belum mapan. Ingat perceraian terjadi karena faktor
ekonomi juga.
6. Rentan
perselingkuhan, orang yang secara usia dan mental belum siap menikah akan
rentan terjadinya perselingkuhan. Ini juga berdasarkan observasi bukan karangan
fiktif dari saya.
Itulah
alasan kenapa kita tidak perlu menikah di usia muda. Mumpung masih muda
kejarlah cita-cita, pendidikan, karier setinggi langit. Jangan sia-siakan masa
muda kalian. Menikah lah karena anda siap, pantas dan anda butuh. Maksudnya
butuh apa??Butuh disini adalah bahwa kalian membutuhkan pasangan yang kelak
benar-benar menjadi pendamping hidup kalian, dan hanya maut yang bisa membuat
kalian berpisah.
Weell
apapun itu hidup ini soal memilih guys, so sejalan dengan waktu dan usia kalian
yang semakin tua berpikirlah dan memililah secara bijak. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar