Halaman

Minggu, 23 September 2012

Hidup Itu Memilih


Hidup Itu Memilih
23 September 2012

        Orang-orang bilang hidup itu pilihan,,bagi gue hidup itu soal memilih, memilih ingin menjadi apa, ingin berbuat apa dan ingin seperti apa kalian kelak. Bukan sebuah paksaan yang ada dalam sebuah pilihan, Indonesia sudah merdeka dan di Negara ini sudah ga jaman lagi adanya paksaan.
        Akhir-akhir ini kalau loe ikutan berita-berita pilkada DKI, antara Jokowi&Basuki dan Foke&Nahrowi,,liat isu yang paling digemborkan apa? Agama dan ras…karena basuki yang menjadi calon wakil gubernur DKI adalah seorang keturunan Tiong Hoa dan Non Muslim. Banyak sekali beredar di dunia maya ada kemeja kotak-kotak yang kotak-kotaknya diperjelas tanda salibnya.
        Kemudian beredar juga video di youtube tentang kerusuhan oleh warga toing hoa,,bahkan di twitter dan facebook banyak sekali digemborkan isu agama oleh orang-orang yang tidak suka dengan Jokowi. Disini bukannnya gue mendukung Jokowi, tapi soal isu agama dan saranya. Banyak sekali orang-orang yang mengatakan bahwa Jakarta akan banyak gereja bila Jokowi&Basuki jadi pemimpin DKI,,banyak kristenisasi. Dan orang-orang Islam yang memilih mereka termasuk golongan kafir dan murtad.
        Ya Allah semudah itukah sesama manusia saling menghakimi satu sama lain, semudah itukah kita mengatakan seseorang itu murtad, kafir dsb. Kita itu punya ilmu apa sehingga bisa mengatakan seperti itu, apakah ilmu kita sudah banyak. Seujung kukupun Ilmu kita itu tidak ada apa-apanya di hadapan ALLAH SWT. Jadi ga usah deh sok lebayyy-lebayy kayak gtu.
        Gue pertanyaan yang patut jadi refleksi gini ya. 1. Ada pemimpin seorang muslim, tapi dia zalim, ga peduli sama kemiskinan, doyan poligami, korupsi pokoknya hal-hal buruk lainnya. 2. Ada pemimpin non muslim dia peduli dengan rakyat kecil atau miskin dan hidupnya sederhana, memiliki good leadership. Mana yang akan kita pilih? Maaf-maaf saja y aloe tahu ga rata-rata yang menjadi tahanan KPK orang yang beragama apa? Orang yang mengebom dan menimbulkan kekacauan di negeri ini orang apa? Orang yang korupsi kitab suci al-quran itu agamanya apa? Masih mau berdebat soal agama dan ras mereka. Kenapa sih kita tutup mata dengan jiwa kepemimpinan mereka, dan juga kesahajaan dan kesederhanaan yang ada pada Jokowi&Basuki.
        Oh my God..OMG kenapa isu sara dan agama jadi masalah,,padahal dulu tahun 60an hal ini enggak masalah. 







Satu lagi yang agak jadi hal miris bagi gue kemarin gue update status di facebook kayak gini “ Hidup ini soal memilih, memilih ingin menjadi apa kalian. Apakah guy, lesbian, normal, jomblo, dan berhak memilih ingin mengahabiskan malam minggu dengan cara seperti apa” Kurang lebih seperti itu lah gue udah lupa. Tyuss ada yang comen gini gue tulis intinya aja yah “kata-kata lesbian dan guy dihapus karena tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia” Gue berani taruhan sama tuh orang kalau kata-kata lesbian ada dalam kamus bahasa Indonesia.
Namun gue ga mau cari ribut akhirnya cuman gue hapus tuh comen,,dan yang lebih bikin ngenes yang comen adalah dia yang ngaku kuliahnya jurusan psikologi. Gila sob anak psikologi ga mau denger yang namanya guy dan lesbian. Bukankah mereka adalah bagian yang harus kita selesaikan kelak apabila kita menjadi seorang psikolog. It so damn kamprett ketika kalian ngaku sebagai lulusan psikologi tapi ga mau atau merasa jijik dengan yang namanya orang-orang guy, lesbian atau waria.
Waria, lesbian atau guy memang dalam islam hal itu dilarang Allah tidak mengakui mereka. Namun damn of shit,,gue ga peduli sama hal itu. All I want to in this life is only hidup berdampingan dengan mereka. Tugas gue cuman menghormati mereka that’s it enough. Ga perlu sok jijik dengan mereka atau merasa loe sok sempurna dibandingkan dengan mereka. Mereka itu sama dengan kita,,kan yang membedakan kita dihadapan Tuhan adalah tingkat taqwa kita. So plisss buat loe-loe semua yang ngaku modern, come on stop argue. Soal perbedaan agama, ras, suku, pilihan hidup loe (guy, lesbian, single, jomblo akutt) as long as you respect each other and world will peace one.

Sekian dulu yahhhhh...bye2.


Tidak ada komentar: