Halaman

Jumat, 28 Maret 2014

SELAMATKAN POHON RINDANG (PENDATAAN DAN PENGADUAN KE KPU dan BANWASLU)

            Selamatkan pohon rindang adalah bentuk kegelisahan para teman-teman karena banyak para caleg yang denga seenaknya mereka memaku alat peraga kampanye (APK) dipohon. Bahkan mereka memakai paku untuk menancapkan APK, yang mana itu bisa merusak pepohonan dan fungsi pohon sebagai perindang juga akan hilang, keindahannya tidak bisa kita nikmati karena terpasang foto-foto para caleg.
                
            Kegelisahan itulah yang membuat teman-teman dari kalangan pesepeda, pelajar, mahasiswa, seniman, budayawan, karyawan dll. Berkumpul di Angkringan Tego pada Jumat, 14 Maret 2014. Aksi ini berawal tercetus oleh Wowok (ERWE) salah satu musisi Yogyakarta dan pegiat sepeda juga. Setelah rapat di tego disepakati aka nada acara aksi pencopotan APK yang melanggar, yang ditempel di pohon-pohon. Karena memang penempelan APK di pohon itu melanggar. Ini dia Undang-undangnya

“ Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 pasal 17 bahwa kampanye Pemilu dalam bentuk pemasangan alat peraga di tempat umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat d, menegaskan bahwa alat peraga kampanye tidak ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit, pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan, jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan.”

  Dari peraturan tersebut sudah jelas sekali, bahwa aksi penempelan alat peraga kampanye di pohon termasuk pelanggaran. Namun pada kenyataannya di jalan-jalan banyak sekali kita jumpai, pohon yang dipaku, pohon yang dikaitkan dengan kayu bendera partai. Sehingga merusak keindahan pohon itu sendiri. Berawal dari keresahan itu, maka teman-teman akan membuat aksi SAVE POHON PERINDANG, yang akan dilakukan pada Kamis, 20 Maret 2014. Agenda kegiatannya yaitu bersepeda sambil menyopot APK yang ditempel di pohon. Ok,,acara sudah fix, kemudian sudah membuat press rilis untuk di sebar ke media. Namun acara tiba-tiba berubah saat selasa, karena ada masukan dari ma Joyo, karena mengingat kampanye di Yogyakarta sempat risuh. Maka acara pencopotan tidak jadi, karena mengkhawatirkan keselamatan teman-teman pesepeda yang lainnya.

Akhirnya acaranya tetap dengan judul SAVE POHON PERINDANG, dengan ditambahi PENDATAAN DAN PENGADUAN KE KPU (BANWASLU). Yaitu aksi yang dilakukan teman-teman adalah mendata semua partai dan caleg yang memasang APK di pohon-pohon. Menggunakan sepeda kami menyusuri jalan kota Yogyakarta, dan mencatatanya. Berkumpul di alun-alun utara kemudian menyusuri Jl. Brigjen Katamso, Jl. Paris, Jl. Menukan, Jl. Sisingamangaraja, Jl. Kol.Sugiyono, Jl. Tamansiswa, Jl. Kusumanegara. Kemudian saat tiba di Balai Kota, kita membagi teman-teman dalam 4 grup, dan semuanya finish di Jl. Mangkubumi.

Setelah data terkumpul maka kita semua yang mengolah, yang mengolah data sebenarnya ingin minta bantuan mas Joyo. Namun karena ingin belajar maka saya kerjakan bersama wowok dan Kelly. Tugas saya dan wowok masih menambahi data-data yang kurang, sedangkan untuk urusan data diolah oleh Kelly. Setelah data siap, maka tugas selanjutnya adalah penyerahan ke KPU.

So…here this the very stupid story begin hahahaa. Kita sudah menentukan bahwa hari Senin, 24 Maret 2014, pkl. 13.00 akan melapor ke KPU. Malamnya kita berempat ketemuan di kantin S15(depan pasca ISI). Karena laporan belum selesai kurang dikit, makanya kita kebut. Dan disitu wowok bilang “ Ojo ndadak lo le ngeprint, nek ndadak ki sok ono-ono wae hal-hal yang tidak diinginkan.” Waaaaa dan benar saja…. Jadi pagi saya ke KPU, dan kita salah alamat harusnya lapor itu ke Banwaslu, akhirnya saya muter-muter mencari Banwaslu. Alhamdulilah ketemu. Kemudian saya harus sms media lagi untuk mengganti tempat penyerahan. Siangnya jam 11.00 ketempat wowok, disitu sudah ada Kelly, and you know what mereka belum ngeprint karena print bermasalah. Dan masalah itu sudah dari pagi, mulai print rusak, internet ga ada sinyal, pake blutut juga tidak bisa.

Dan saat saya dan Kelly mau foto copi form, apa yang terjadi. Tidak jauh dari rumah wowok kami ditabrak vario, whattt the fakkkk. Hahahahaha kami terjatuh dan tertawa-tawa,,,kok bisa. Aduhhhh akhirnya kaki sakit betis sobek, celana jeans juga sobek. Mereka minta ganti,,,lah mbak saya yang parah, dan mereka akhirnya pergi. Saat wowok dating mereka udah pergi, padahal saya mau nelpon pengacara wkwkwkw.

Okeh,,semuanya sudah beres takaz pun datang, ketika mendengar cerita kecelakaan cuman ketawa ngakak. Sialannnnnnn….dengan kaki yang masih nyeri, dan tangan kanan Kelly yang agak sakit kami tetap naik sepeda untuk ke Banwaslu. Dan here we are sampai juga di Banwaslu, dan diterima oleh ketua Banwaslu beserta asistennya. 


Inilah aksi kita saat kumpul di alun-alun utara



Tidak ada komentar: