Halaman

Sabtu, 26 April 2014

JLFR #48



JLFR #48
4 tahun mengayuh bersama 


           

Jogja Last Friday #48
4 tahun kini tak terasa
Ku kayuh sepedaku
Mengitari Jogjaku
Bersama kalian semua
Jogja Last Friday #48
4 tahun kini bersamamu
Janganlah kau berhenti kayuh sepedamu
Hingga bumi tak bermentari

(Kutipan Lagu parodi JKT 48, dibawakan oleh @W2k_erwe dan teman-teman)



            Tak terasa 4 tahun berlalu,,,para kayuhan pesepeda sudah sampai bulan ke 48 tahun keempat dan sepeda terus melaju. Di mulai tahun 2010, gerakan JLFR (Jogjakarta Last Friday Ride) bukan sebuah gerakan bentuk protes terhadap pemerintah seperti yang dilakukan di luar negeri. Namun JLFR hanya sebuah kumpulan teman-teman pesepeda yang bersepeda bersama mengelilingi kota Jogja setiap jumat di akhir bulan.
               Kadang kita menyebutnya sebagai Party on Bike….ya memang benar saat semua berkumpul di acara JLFR kita semua berpesta dengan sepeda kita. Mungkin yang 29 hari kita bersepeda sendirian,,saat itu kita akan bersepeda bersama. Atau yang jarang bersepeda dan cuman bersepeda saat JLFR ya tidak apa-apa. Prinsipnya yang penting semua bersepeda hurahhhh….
           Bikin macet,,,klakson dimana-mana cacian makian dengan kata-kata yang tidak sopan sering kami dapatkan dijalanan, yah tidak apa-apa. Sepeda dianggap macet, dan harus menyingkir dari jalalanan. Bahkan kadang pesepeda juga sering meneriaki pengendara lain dengan kata-kata yang tidak sopan. Harusnya ini tidak boleh dilakukan oleh para pesepeda.
              Tunjukkan kalau pesepeda itu santun, tidak perlu berteriak saat di klakson, toh kita cukup diam dan minggir saja sudah selesai. Tunjukkan kepada mereka bahwa ini gerakan yang bukan layaknya seperti gang motor atau komunitas lainnya yang rusuh. Tapi tunjukkan bahwa ini adalah kegiatan yang bisa menularkan virus mencintai sepeda kepada orang lain, hmmmm…bisa jadi mencintai pesepedanya juga hahahhaa :*
            Ulang tahun JLFR semalam seru sekali,,,kemeriahan ini milik para pesepeda,,25 April 2014 adalah ulang tahun JLFR yang ke 4 tahun. Tidak terasa kayuhan ini sudah sampai ke tahun keempat. Acara semalam diisi penayangan video dari Wowok (erwe) dan penayangan film documenter JLFR karya mas Theo. Di sepanjang jalan Mangkubumi di depan xl diisi dengan bazar-bazar dari teman-teman berbagai komunitas pesepeda, seperti Bangirejo, Uwuh pit, Pit Dhuwur, Sewon Ngepit, Sleman Ngepit, Prambanan, Godean, Umbulharjo, dan Compi Jejal.
         Pokoknya seru dan asik,,,semoga JLFR terus berkembang dan kedepannya semakin baik. Pesertannya bisa lebih disiplin tidak urakan dijalanan, mau berbagi jalanan, dan mari kampanyekan safety riding bersama. 

Eh…iya ini foto-foto JLFR semalam,,, dokumentasi by om Daniel Suharta. Sorry komandan saya curi fotonya :P  dan juga ambil dari Mba Weny hehehehe....

 Panggung sederhana saat nobar film dokumenter JLFR 

 Teman-teman bangirejo dengan dandanan dan kostum keren mereka 

 Bu ester (tengah) diampit dua cewek manis hahahaha saya dan Nora 

 Om Daniel bersama duo cewek keren...Maria dan Yolanda

 Mba Weny dan Maria....ayu kabeh sunn siji siji 

 Pak Erte ne Bangirejo sayang ra wani reget,,,hahaha salut sama pak Erte yang selalu ngatur jalan, dan berteriak " Mari berbagi jalan"
Next JLFR harus seperti itu,,,teriakan "MARI BERBAGI JALAN" ala Pak Erte

 Mariaaaaa....kowe pancen wangun sekali :D

Waaaa,,,iki kebiasaaan foto di ruang tunggu sepedah. 

Pokoknya seru dan bahagiakkk,,,JLFR telah membuat saya memiliki banyak teman-teman pesepeda dari segala jenis usia, jenis sepeda, dan berbagai komunitas. Saya bangga punya teman-teman yang juga cinta sepeda dan Jogja seperti kalian semua teman :D. Semoga bar kuwi trus ketemu jodohhh yadeueeewww hahahaha. 

Udah dulu yah,,,sampa jumpa (Ngepit sikek).

Tidak ada komentar: