Halaman

Senin, 28 April 2014

Menulis MARSINAH

Bulan April sebentar lagi akan segera berkakhir, dan datanglah bulan Mei. Biasanya bulan mei, tepatnya tanggal 1 Mei akan diperingati sebagai hari buruh international atau International Labour Day. Nah,,kali ini pengen membahas soal Marsinah, karena di bulan april kemarin tepatnya saat hari kartini banyak yang membahas soal jasa Kartini, namun tidak ada yang membicarakan soal Marsinah. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Kartini, Marsinah pun juga salah satu pahlawan bagi kaum perempuan, bagi kaum buruh. Pahlawan masa kini yaitu Marsinah, yang dengan berani memperjuangkan hak-hak para buruh. 

Siapa Marsinah???
Yukk,,,kita kenalan dulu, saya juga tahu saat membuka wikipedia sih hehehe. 

MARSINAH 


Lahir di Nglundo, 10 April 1969  dan ditemukan meninggal 8 Mei 1993 pada umur 24 tahun. Marsinah adalah  seorang aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat. Kasus ini menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai kasus 1773.[1]

Awal tahun 1993, Gubernur KDH TK I Jawa Timur mengeluarkan surat edaran No. 50/Th. 1992 yang berisi himbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20% gaji pokok. Himbauan tersebut tentunya disambut dengan senang hati oleh karyawan, namun di sisi pengusaha berarti tambahannya beban pengeluaran perusahaan. Pada pertengahan April 1993, Karyawan PT. Catur Putera Surya (PT. CPS) Porong membahas Surat Edaran tersebut dengan resah. Akhirnya, karyawan PT. CPS memutuskan untuk unjuk rasa tanggal 3 dan 4 Mei 1993 menuntut kenaikan upah dari Rp 1700 menjadi Rp 2250
Garis waktu

Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yan
membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.

Pada tanggal 3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.

Kemudian 4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.

Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.

Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.

Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.


 

 
( sumber gambar :  unyilbertopeng13.tumblr.com )

Kisah selanjutnya baca aja di wikipedia yah,,biar penasaran hehehe. Marsinah adalah salah satu perempuan yang menginspirasi saya, tentunya nomor satu adalah ibu saya. Marsinah di usia 24 tahun usia yang sama dengan saya. Tapi dia memiliki idealisme yang kuat, yang tidak memikirkan diri dia sendiri, namun dia juga mementingkan kepentingan teman-teman buruh lainnya. 


Marsinah yang masa depannya masih panjang namun harus meregang nyawa di usia muda, akibat mempertahankan idealismenya. Konon Marsinah tidak hanya dibunuh namun juga mendapatkan kekerasan seksual. Sungguh kejam sekali perbuatan mereka. Dan sampai saat ini, jadi tanda tanya besar pembunuh Marsinah yang sebenarnya siapa. Sama halnya seperti Munir ( aktivis HAM) Udin (wartawan) dan Widji Thukul ( Sastrawan) yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar siapa pembunuh mereka dan siapa yang menculik mereka. 


Mungkin saat ini Marsinah sudah beristirahat disana, namun mari kita kenang jasa jasanya. Bagaiaman??? Sebagai perempuan muda, saya mengaja teman-teman jangan hanya sekedar mementingkan kepentingan pribadi semata. Hidup yang hanya hura-hura, having fun dengan kehidupan kota semata, lalu menikah hanya memikirkan keluarga saja. No,,,hidup ini indah teman-teman perempuanku, sayang sekali kalau kalian hanya bisa seperti itu. Do something for your lingkungan,,tidak perlu seperti Marsinah. Namun ayo peduli dengan sesama. Lakukan dari hal-hal yang kecil di lingkungan mu. 


Selamat menjadi perempuan yang Muda Beda dan Berguna. Be as different as you want to be. You have every right to do that it may be a difficult and lonely at times but theres is no greater previllage than owning your self.




Tidak ada komentar: