Selasa, 3 Juli 2012,7.41pm
Blog ini saya tulis ketika mau nunggu ala Ryan acara open mic di Kompas TV. Sebenarnya ngantuk sih, tapi harus nonton. Tadinya mau nonton di Liquid Caffee apa daya kantong tak mampu, akhirnya cuman bisa nonton di rumah. Akhir-akhir ini lagi-lagi ditengah kegaulauan mengerjakan skripsi shit, dan dag dig dug hatiq menunggu datangnya munaqosyah. Kegilaan mulai menghantui diri saya, gila menulis di blog dan gila akan standup comedy.
Pertama gila menulis di blog, menurut saya punya blog itu keren, banyak orang-orang senang membaca blog kamu itu adalah hal yang keren menurut saya. Kedua adalah blog tidak hanya sekedar ocehan basi atau curhatan kamprettt kalian karena diputus cewek atau cowok kalian. “Wajah buku” yang penuh dengan status lebayyy dan upload foto yang ga penting buat kalian upload. Weelll dulu saya juga begitu tapi kan sekarang tidak hahaha selalu defens untuk diri sendiri. Wajah buku adalah tempatnya orang-orang lebay menurut saya, tapi tidak semua sih. Banyak juga yang memberikan update status yang sangat positif dan salut buat mereka. Makanya saya lebih memilih blog untuk curhatan yang lebih banyak tentang cowok saya (hahahhahaha) sama aja lebayyy. Ga ding blog menurut saya untuk menulis apa isi kelebihan otak saya, tentang weelll being craziness of me.
Tentang standup comedy awal dari kecintaan saya pada standup comedy adalah awal tahun lalu. Tahun baru saya nonton standup comedy di metro TV saat itu saya lihat ada Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, Mongol stress, soleh Solihun, Abdel, bahkan pak Mario Teguh juga mencoba untuk standup comedy, lalu siapa lagi saya lupa. Semenjak itu kegilaan saya mulai menjadi-jadi saya mulai menderita penyakit OMOCD( open mic conclusive disorder). Setiap ada acara standup comedy selalu saya tonton.
Awal Mei saya menonton Standup Comedy di kampus saya, di fakultas saintek. Ditemenin sama Ridwan sahabat cowok saya, berharap andi (mantan calon gebetan) hahaha bisa nonton jadi biar dia cemburu wkkwk alhasil andi ga nonton, tapi saya malah jatuh cinta sama dunia standup comedi. Saat itu saya baru tahu kalau di UIN ada komunitas Standup comedy, tentunya kurang jelas. Kurang jelas apanya,,kayaknya acaranya cuman diadakan satu kali di fakultas saintek karena tidak ada sponsor hahahaha. Kemudian saya mulai menonton para comic (sebutan untuk orang yang standup comedy). Keren-keren dan tidak bisa berhenti tertawa, saya baru tahu ada comic seperti oomimot, radit vent, alit, wawan kondo, denny setiawan, benedion, benedictus, banyak lagi para comic di jogja ini. Dan satu lagi yang katanya sih mengaku comic arif dari UIN, dia yang membuka jalan saya berkenalan dengan para comic-comic Jogjakarta. Lalu lomba-lomba standup comedy juga sering saya tonton, ingat ya cuman nonton bukan ikut jadi peserta.
Akhirnya acara nonton standup comedy dari caffe ke caffe rajin saya ikuti bersama dengan teman-teman cukup rajin menjadi penonton setia, ya jadi grupis-grupis para comic di Jogja hahahaa. Wajah mereka sih biasa tapi insyaallah lucunya itu lo hehehe…sempat terpikir untuk jadi comic wati (secara nama belakang sudah ada watinya). Tapi tattuuuttt dan malu hehehe padahal malunya udah ditutupi tapi takutnya itu. Takut ga lucu dan penonton kecewa. Dari kecil saya sudah banci tampil, saya suka tampil didepan umum. Tapi ya itu mulai agak besar mulai malu, saya ingin jadi penyanyi tapi ketika ayam tetangga mati gara-gara dengar saya nyanyi akhirnya saya tidak tega untuk menjadi penyanyi. Jadi pemain sinetron sampai sekarang belum kesampean juga. Akhirnya satu-satunya cara adalah menjadi comic wati. Tapi susah juga ternyata dibalik membuat orang tertawa butuh segudang teori dan bahan yang cerdas untuk menghibur penonton Indonesia yang butuh tertawa.
Abang saya sudah menjadi prfokator buat saya untuk menjadi comic, dia sudah mengajari cara-cara untuk menulis bahan tapi tetap saja belum bisa tampil. Bahan-bahan standup comedy selama ini hanya saya share di blog saya saja. Ada teman yang ingin mengajari saya tapi saya tolak karena lagi-lagi masih malu dan belum siap. Banyak comic wanita seperti Sa’diyah da nada lagi satu finalis cewek di Standup Comedy Kompas TV season 2, dia juga berjilabab. Dua-duanya keren dan lucu, dibalik cara berpakaian mereka yang berhijab tidak menutupi cara mereka untuk menjadi comi wati yang lucu. Dan tetap dengan gaya khas mereka sendiri, 4 jempol buat cewek-cewek seperti mereka. Cita-cita dan kegilaan saya untul mencoba jadi comic saya pendam dulu aja lah hehehehe.
Sekarang ini focus untuk mengerjakan skripsi shit dan kegilaan menulis ide-ide gila saya dalam blog saya. Saya suka menulis mudah-mudahan bukan tulisan lebay yang bikin orang pengen muntah. Tapi tulisan yang membuat orang kehilangan nafsu makan hahahaha podho wae.Sarana yang baik untuk belajar sebagai penulis nantinya, yang penting ide ini tida bebel di otak. Nama saya Anisa Rahmawati sekian dari saya ( hahahaha gaya closingnya dah mirip COMIC aja wkwkwkw).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar