Halaman

Sabtu, 28 Juli 2012

That Damn Girl was Me...


Tulisan ini sudah lama tapi baru saya postingkan pagi ini maaf yah hehehehehe….
Merasa terjebak di raga yang salah hahaha bukannya saya transgender tapi ini soal what my passion on this beautiful life. Saya tidak tahu kenapa dulu ambil jurusan psikologi. Mungkin dulu milihnya dengan cap cip cup beruang kuncup yah hahahahaa…merasa terjebak di raga yang salah saja saat ini. Ada sedikit kekecewaan dalam psikologi yang selama ini saya alami. Teringat kata dosen saya tidak usah sebut merk ya…”They (org2 dalam psikologi) talk about soul but without their soul”apa artinya yah kadang yang saya sesalkan banyak praktisi di bidang psikologi bicara tanpa mengedepankan humanisme yang ada. Mereka hanya berlandaskan teoritik semata bahkan terkadang sisi humanisme sisi kemanusiaan nya tidak mereka pedulikan lagi. Mungkin benar para orang filsafat memberikan julukan kepada orang psikologi, psikologi yang bicara tentang jiwa, manusia, hati. Tapi itu hanya sekedar omongan semata soal hati mungkin belum tentu. Yah sudahlah tinggalkan soal psikologi saja yah.
Yang jelas sih saya bangga pernah dan sedang menjadi bagian dari keilmuan psikologi yang dibangun oleh Freud dan teman-teman. Meskipun saya tidak suka dengan Freudian. Tapi mau tidak mau para mahasiswa baru akan dijejali dengan Teori Freudian. Psikologi telah membuat character building saya menjadi lebih baik,,,paradigma saya terhadap masalah bisa lebih baik. Psikologi mengajarkan saya untuk melihat segala sesuatu secara holistic. Bukan melihat dengan kaca mata kuda yang satu arah semata, namun dilihat dari semuanya akan lebih baik lagi.
Aduhhh udah dong ngomongin psikologinya hehehehe…okey saya ini orangnya suka yang serba enak hehehe..makanan enak saya suka (alah opo iki). Dulu motto hidup saya ketika masih sma adalah 3 F (FOOD, FUN n FASHION ) tiga hal itu adalah passion dalam hidup saya. Saya sangat tergila-gila dengan 3 hal itu. Semua orang pasti juga suka kan hehehehe…weeelll lets talk about that okey.
F yang pertama food jelas semua orang akan butuh makan, tanpa makanan kita bisa metong boo”. Lalu juga bisnis kuliner saat ini berkembang semakin pesat, acara masak, jalan-jalan kuliner banyak sekali. Itu kenapa saya suka food, suatu saat saya ingin punya my own restaurant atau caffee gitu. Yang suasananya hoommy bgt, terutama saya akan buka di luar negeri.Jadi nanti akan saya sajikan masakan Indonesia.
F yang kedua adalah Fun everybody looking for fun right? That’s true…here the fact when u get rich u also have so much money u also still looking for fun right. Susah devinisinya senang tuh apa sihhh..yang jelas Fun akan kamu dapat setelah kamu dapat apa yang kamu inginkan, bahkan a glass of water makes u fun, saat kamu puasa hehehehehe….
F yang terakhir F yang paling saya suka lo..not Fuck u..hahaha tapi FASHION my  PASSION ON FASHION. Saya sangat tergila-gila akan fashion, mungkin ini sudah ada turunan dalam darah saya. Waktu muda ibu saya juga suka fashion, dia suka koleksi sepatu, baju, bahkan pergi ke salon satu bulan sekali. Tapi kenapa ya tetep aja ayah saya meninggalkan ibu saya, hahahaha. Memang sih fashion bukan segala hal dalam hiduo ini. Tapi fashion memang hal yang paling utama dalam hidup saya. Banyak orang yang mengatakan kenapa sih kamu suka dandan, suka beli baju-baju. Hey hey jangan sedihhh bu…SAYA BERPAKAIAN BAGUS DAN DANDAN BUKAN KARENA UNTUK ORANG LAIN, NAMUN MEMANG KARENA SAYA SUKA DAN SAYA NYAMAN
Saya memang suka dandan suka sekali, tapi bukan untuk gaya-gayaan dalam hidup ini. Toh saya juga tidak terlalu fashion addict,,saya dandan karena saya suka kreasi yang aneh-aneh saja hehehe. Intinya I love to be different. Sekarang ini saya sudah berjilbab, alhamduliah yah sol sepatu bangett. Iya saya sudah berjilbab sejak saya masuk kuliah 2008. Mudah-mudahan tetap istiqomah sih. Saya sempat merasa bosan jilbab dengan model-model itu aja. Akhirnya baru akhir-akhir ini berani tampil beda, banyak yang bilang saya ikut komunitas hijabers tapi saya tegaskan bahwa saya tidak ikut komunitas hijabers. Tapi saya berhijab iya…karena menurut saya ikut komunitas itu percuman, bukankah sesama muslimah kita bersaudara.
Kenapa komunitas saja harus dikomersilkan, ikut komunitas harus bayar 100rb, hadohhh bisa buat makan saya 1 minggu itu. Dan maaf acaranya juga kadang tidak terlalu penting. Mending qt berhijab namun ikut komunitas yang mengkaji lebih dalam tentang agama, gratis meneh hehehehee. Emang segala sesuatu yang gratisan itu ueennnaakkk. Bahkan banyak dari teman-teman saya minta untuk diajarkan untuk memakai jilbab dengan kreasi2 yang saya pakai. Jujur senang juga sihhh bisa share ilmu yang tidak seberapa dengan teman-teman. Itu artinya mereka suka apa yang saya pakai.
Yah itu lah sekelumit ocehan saya yang baru saja saya postingkan, mudah-mudahan tidak ada yang muntah atau yang lebih parah masuk rumah sakit setelah membaca tulisan-tulisan saya ini. Sekian..sukses selalu. ANISA xoxo

Tidak ada komentar: